Untuk memberikan pelayanan dalam bidang kesenian terutama dalam menunjang kegiatan pembelajaran, MTs Al-Fadliliyah Darussalam membangun ruang kesenian yang diberi nama “Apregia”. Gedung kesenian ini memiliki dua ruang, ruang pertunjukan dan studio music. Ruang pertunjukan didesain menjadi ruang theatre mini yang bisa menampung 200 siswa. Posisi tempat duduk didesain layaknya studio bioskop dan di depannya ada stage (panggung) pertunjukan yang lebar. Sementara di ruang studio tersedia alat-alat seni dan perangkat rekaman.
Dr. H. Fadlil Yani Ainusyamsi,M.Ag atau biasa disapa Kang Icep menyatakan bahwa dengan dibangunnya gedung kesenian ini diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada para siswa yang memiliki talenta dalam bidang seni. Selain untuk pertunjukan seni, juga bisa digunakan untuk kegiatan lainnya yang bersifat edukatif.
Menurut Kang Icep, bangunan dengan panjang 30 meter dan lebar 7 meter ini merupakan bantuan dari pemerintah provinsi Jawa Barat. “Sejak lama menginginkan adanya ruang kesenian yang representative untuk digunakan kegiatan pembelajaran terutama bidang seni. Karena dengan tersedianya ruang kesenian yang memadai menjadi daya tarik sendiri bagi para siswa terutama yang memiliki talenta seni. Alhamdulillah sekarang dapat terlaksana memiliki ruang kesenian yang bisa dibilang megah. Ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang banyak memberikan bantuan kepada MTs Al-Fadliliyah Darussalam”. Jelasnya.
Menurutnya, dengan dinamai gedung “Apregia” ini sebagai bentuk cinta kasih kepada anak terakhir yang wafat setelah sebelumnya harus berjuang melawan penyakit kanker darah. Tetapi Tuhan berkehendak lain, ia wafat dengan tenang di salah satu rumah sakit di Ciamis. Untuk mengenang dan mengabadikan nama Gya (panggilan Nazila Apregia Reigane) ditulis menjadi nama gedung kesenian tersebut. Selain menjadi nama gedung kesenian, juga telah dibuat sebuah buku (novel kisah nyata) perjalanan Gya yang banyak memberikan inspriratif bagi para pembacanya. Di samping itu juga, saat ini sedang dibuat sebuah film yang diangkat dari kisah nyata perjalanan Gya . mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera selesai dan dapat diterima di pasaran. Pungkasnya . (Megas)